A Story About Musicians



Malam ini saya dan mama memutuskan untuk makan diluar, karena hanya kami yang ada dirumah, dan mama tidak memasak hari ini. Tidak jauh dari rumah, ada tempat makan yang cukup enak, dan tidak terlalu ramai, kebetulan sedang ada mas-mas yang bernyanyi disana.

Suaranya bagus, dan update dengan lagu-lagu baru. Cukup dengan sebuah gitar, tanpa pengeras suara, sudah membuat suasana sangat-sangat hangat oleh nyanyiannya.

Entah bermula darimana, tapi dari dulu saya senang sekali ikut bernyanyi jika ada musisi yang sedang 'manggung' di tempat makan seperti ini. Sesekali saya request lagu, say hai, berbincang sedikit, bertukar candaan, dan malah ada yang akhirnya masih berkomunikasi dengan baik hingga hari ini.

Teringat suatu malam, saat itu saya dan ayah sedang makan di sekitaran Kota Barat, Solo, lalu kemudian seorang musisi datang dan menyanyikan lagu favorite ayah. Tak lama ayah memanggilnya, dan meminta untuk dinyanyikan sekali lagi lagu tersebut. Setelahnya ayah sedikit berbincang, menawari makan, kemudian memberikan rupiah atas lagu yang dinyanyikannya.

Pada kesempatan lain, saya dan seorang teman yang sama-sama suka ngopi di sebuah warung kopi ditepian rel Kota Barat, bertemu dengan seorang musisi jalanan yang selalu bernyanyi ditempat itu. Kami memang tak bertegur sapa atau berbincang kecil, hanya saat itu, mendengarkan mas-nya bernyanyi sudah sangat-sangat menyenangkan. Sesekali kami hanya saling melempar senyum, dan berucap terima kasih untuk suaranya yang merdu.

Saya lalu berkenalan dengan Nico. Seorang musisi yang saya kenal dari nongkrong hampir setiap malam di sebuah tempat kala itu (tempatnya sekarang udah tutup, so sad). Dia dan teman-temannya biasa berada didaerah itu setiap malamnya. Berawal dari seringnya kami request lagi, kemudian saya dan teman-teman sering mengajak mereka duduk bersama, saling bercanda, ngobrol, dan bernyanyi bersama tentunya. Kita jadi berteman. Bahkan sampai hari ini saya dan Nico masih sering ngobrol via whatsapp.

Saya pribadi selalu senang melihat musisi jalanan yang serius bermusik, bukan hanya sekadar bernyanyi, asal gonjreng lalu pergi. Tulus dalam bermain musik dan bernyanyi akan membuat pendengarnya juga merasakan ketulusan itu, jika sudah begitu, percayalah, rezeki akan datang tanpa batasan.

Kami sudah selesai makan, dan bersiap pulang. Mama kemudian memberi saya beberapa rupiah untuk dimasukkan ke dalam tempat uang yang berada diujung gitar mas penyanyi.
'Terima kasih, kak' ucapnya disela-sela nyanyiannya.

Semangat mas, dan terus bermusik :)

Share:

0 Comments