Sebuah Cerita dari Toko Buku



Saya sangat senang sekali ke toko buku. Jika boleh spesifik menyebutkan, toko buku besar yang hampir ada di seluruh daerah di Indonesia ini yang jadi favorit saya. Berada didalam sana bisa sampai lupa waktu, entah akan berdiri atau duduk berapa lama disana. Ada rasa nyaman tersendiri dan seolah berada di dunia saya sendiri.

Favorit saya dulu adalah toko buku yang berada di dalam sebuah mall di kota Solo. Saya kerap kesana semasa kuliah dulu, menghabiskan waktu sendirian. Kemudian, saya jumpai lagi toko buku yang sama dengan suasana yang sama disalah satu mall di Jakarta Selatan, masa-masa pengangguran banyak saya bahiskan di toko buku itu. Keduanya memiliki karakteristik yang sama, luas, banyak bacaan tentunya, penjaga yang ramah, musik yang asik, dan yang paling penting adalah~ ada bangku yang disediakan untuk membaca. Tak banyak toko buku yang sama yang menyediakannya, beberapa malah tidak memperbolehkan membuka sampul buku sama sekali.

Saat menulis ini di notes di handphone (karena takut keburu lupa untuk diposting di blog kalau tidak segera di tulis sementara) pun saya sedang berada di toko buku yang sa,a yang ada di kota ini. Sejenak mencuri dengar obrolan remaja tentang perpindahan genre bacaan mereka dari komik ke novel.

Saya tersenyum sendiri.

Saya pun begitu.
Satu-satunya komik yang masih saya baca hingga hari ini adalah Detective Conan. Sisanya sudah tidak pernah mengikuti lagi. Untuk bacaan fiksi genre saya pun berubah seiring dengan bertambahnya usia, diawali dengan dongeng, berlanjut ke tema petualangan anak-anak, lalu menuju teenlit, chicklit, young adult, dan yang belakangan selalu saya baca adalah metropop.

Kalau sekarang lebih ke numpuk buku-buku, karena selalu gak sempat untuk membacanya.
Yang penting beli dulu, kapan dibacanya, itu belakangan.

Cheers!

Share:

4 Comments

  1. Hahaha endingnyaa. :))

    Yang penting niat dulu deh yaa. Gue juga tuh pas SD suka banget baca komik, terus dibuang sama bokap. :(

    Sekarang sih suka novel-novel juga, tapi sesekali baca komik. Soalnya, kalo komik kan lama bangeet tamatnya, jadi kadang suka nyerah di tengah-tengah. :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih, makin sering numpuk buku :(
      Satu-satunya komik yang masih dibaca ya itu Conan, sisanya udah ga pernah ngikutin atau baca lagi sekarang :D

      Hapus