Movie Review: Posesif

Film yang saya tunggu-tunggu belakangan ini berjudul 'Posesif'. Sebuah film yang bikin penasaran hanya dari judulnya saja. Kemudian yang menambah daya tarik film ini adalah, teaser-teaser yang mereka bagikan di youtube, hingga masuk beberapa nominasi FFI 2017, bahkan filmnya saja belum tayang.

Tanggal 26 Oktober lalu, akhirnya film ini tayang serentak di seluruh bioskop-bioskop tanah air, saya langsung buru-buru ingin menonton film ini, karena takut tergilas film Thor yang juga sedang tayang. Seperti biasa, film Indonesia selalu cepat menghilang jika ada film luar hits yang juga sedang tayang.


Ternyata film ini full house! Gak kalah dari Thor yang diputar di dua studio. Saya bahkan dapat dibangku tiga dari layar, tak apa pikir saya, berarti film ini benar-benar menarik.

Posesif mengangkat tema remaja, tak banyak pemain didalamnya, tapi masing-masing punya karakteristik yang kuat sekali. Film ini bercerita tentang abusive relationship yang (pasti) pernah terjadi disekeliling kita. Adipati Dolken did a great job as Yudhis! Creepy, posesif, obsesif, cinta banget-nya sama Lala, ketakutannya, menjiwai banget. Pantas sekali rasanya menjadi salah satu nominasi Aktor Terbaik dalam FFI 2017.

Menurut saya film ini ada banyak sekali 'ilmu' yang bisa didapat. Recommended bagi anak-anak psikologi, a must watch! Dan bagus untuk ditonton oleh orang tua. How to handle your teenagers with abusive relationship. Peran orang tua penting banget disini. 

Scene stealer-nya adalah Cut Mini! Walau gak banyak scene nya tapi, gila...gila...aktingnya, JUARAAAA!!! Kalau saya tulis disini, bakal spoiler, jadi biar ga penasaran langsung tonton gih, mumpung masih tayang.

Intinya adalah, posesif itu (kayaknya) gak mungkin terjadi tanpa sebab. Barangkali ada kejadian, atau secara psikis yang bikin seseorang menjadi 'posesif'. Dan yang penting adalah jika berada dalam hubungan abusive, speak up adalah cara terbaik, cerita ke orang-orang terdekat, dan 'minta tolong' lah pada orang tua, you guys deserve to be happy on the right way.

Fiuh, sepanjang film ini bakal nahan nafas, dan keselnya minta ampun. Itu kenapa film ini bagus. Bisa membawa penontonnya masuk ke alur cerita. 100 menitan-nya berasa kurang, dan gak rela filmnya selesai.

Oh iya, dari hasil pantauan dalam bioskop, penontonnya tak melulu anak SMA, tapi dari berbagai macam usia. Filmnya edukatif sih, jadi gak masalah ditonton anak 13+ asal dengan orang tua ya nontonnya.

Last but not least, film terbaik hingga november ini, Posesif.
9/10.


Share:

0 Comments