Trip to KL Part.3: Masjid Jamek, Dataran Merdeka, Pasar Seni, Petaling Street, and Twin Tower

A Walking Tour.

Waktu menunjukkan pukul 12.30 (waktu KL), kami menunggu kereta yang akan mengantarkan kami kembali ke KL Sentral, untuk kemudian menuju Mesjid Jamek. Disini kami istirahat sejenak sambil sholat dzuhur, setelahnya kami memulai walking tour ini ditengah panasnya siang itu, but, I like it.

Beli token di loket kalau yang ini


Gerbong khusus wanita




Sekilas Mesjid Jamek ini mengingatkan saya dengan mesjid di Alun-alun Jogja, gak persis mirip sih, tapi tiba-tiba ingatannya mengarah kesana saat memasuk mesjid ini. Untuk non-muslim tidak diperbolehkan masuk ke dalam mesjid, di halaman sudah disediakan area untuk mengambil gambar.





Beres sholat dan istirahat, kami memutuskan untuk berjalan kaki saja menuju tempat berikutnya. Dari hasil googling, semua tempat yang akan kami datangi bisa ditempuh dengan berjalan kaki, jadi bisa sambil melihat-lihat Kuala Lumpur dan melihat spot-spot lucu untuk difoto.

Gak tau ini bangunan apa, tapi sudah kosong dan photogenic banget.


Begitu ngeliat pintu ini, entah kenapa dikepala langsung terputar intro musik Ayat-ayat Cinta


I was here...

Tak jauh berjalan kaki, kami tiba di Dataran Merdeka. Honestly, begitu nyampe yang ada dikepala adalah...'O begini doank?' hehehehe. Ekspetasinya terlalu tinggi. Dataran Merdeka ini kayak alun-alun deh kalo di tempat kita.








Asli panas banget, jadi kalau mau kesini bisa bawa payung lipat, atau topi biar ga gosong.

Lanjut, tak jauh dari sini ada Galeri Kuala Lumpur. Kami tidak masuk ke dalam, hanya diluar saja. Disinilah letak tullisan I love KL yang terkenal itu, saking banyaknya yang mau foto disini sampai ngantri.





Hari sudah terlalu siang dan terlalu terlambat untuk makan siang, jadi akhirnya kami memutuskan untuk ke Pasar Seni atau Central market, sambil melihat-lihat oleh-oleh yang bisa dibawa pulang.


Pasar Seni

Setelah makan dan mengitari Pasar Seni, kami pun berjalan kaki kembali menuju hotel, sambil jalan pulang kami berencana mampir ke Petaling Street, sengaja belanja hari itu karena keesokan harinya akan kami habiskan ke Melaka, takutnya waktunya gak sempat lagi buat balik nyari oleh-oleh disini. Jadi, mumpung hotel juga gak jauh dari China town, mari kita belanja!

Kalau ke Petaling, wajib banget beli minuman ini, segeeerrr banget! Ini juga hasil rekomendasi para blogger.
Sayangnya kelupaan buat motoin gerbang dan suasana dalam Petaling Street ini, yang inget cuma motoin kokoh penjual air mata kucing, hehehehe.

Selesai belanja dan jajan, kami kembali ke hotel untuk istirahat dan meletakkan barang belanjaan. Kemudian kami bersiap untuk menuju Twin Tower, karena letaknya agak jauh kalau berjalan kaki jadi kami memutuskan untuk naik kereta.

Ada yang begini di pintu masuk Stasiun Plasa Rakyat, boleh dicoba kalo ada yang berminat :)












Kami sengaja datang lebih awal karena ingin melihat air mancur menari di Twin Tower ini, beruntung saat kami tiba pengunjungnya belum ramai dan masih bisa memilih spot untuk melihat pertunjukannya. Pertunjukan dengan durasi lebih kurang 1 jam ini selesai tepat pukul 9 malam, kami pun memutuskan untuk makan lalu balik ke hotel.

Esok hari adalah hari yang saya tunggu sebenarnya, karena kami akan pergi ke Melaka. Entah kenapa dari dulu penasaran sekali dengan kota ini.

Until next post!




Note:
- Sebaiknya berjalan kaki saja dari Mesjid Jamek ke Dataran Merdeka, Pasar Seni, atau ke Petaling Street. Karena ketiganya berdekatan dan bisa dijangkau dengan berjalan kaki. Jika tidak bisa menggunakan LRT ataupun bus.
- Pasar Seni dan Petaling Street sama-sama pusat oleh-oleh dan berbelanja, sekedar bayangan saja, Petaling Street itu pasar tradisional, dan Pasar Seni itu lebih kayak pasar modern, didalam gedung dan ber-AC. Untuk tawar-menawar di Petaling semua barang hampir bisa ditawar, kalau di pasar Seni biasanya udah fixed price. Hati-hati kalau ke Petaling street, karena ramai jadi harus waspada dengan barang yang dibawa.
- Pertunjukan air mancur menari di mulai pukul 08.00 malam, dengan durasi lebih kurang satu jam. Kurang tahu apakah pertunjukan ini setiap malam atau hanya dihari-hari tertentu saja. Jadi, kalau mau lihat pertunjukannya sebaiknya datang lebih awal jadi bisa cari spot yang bagus untuk merekam ataupun mengambil gambar. Kalau datangnya sore, bisa liat Petronas saat terang dan gelap, jadi cukup datang sekali saja. But, I prefer night view.

Share:

0 Comments