Trip to Melaka Part.1: A Day at Heritage City


Hari berikutnya, saya sudah merencanakannya untuk ke Melaka. Entah kenapa dari dulu ingin sekali menjejakkan kaki kesini, mungkin karena Melaka termasuk Heritage City yang kaya akan sejarah.

Harusnya jam 8 kami sudah keluar hotel, biar gak terlalu siang sampai ke Melaka-nya, apadaya karena kecapekan kemarin jalan muter-muter yang ada jam 8 baru mau siap-siap :)))

Akses menuju Melaka ini gampang banget manteman, karena kami dari Pudu, jadi naik LRT dari Plasa Rakyat dulu ke Terminal Bersepadu Selatan, menyebrang ke arah terminal bus (bisa ikuti papan panduan) ketemu loket tiket, antri sebentar, dan beli tiketnya.

Terminal Bersepadu Selatan

Tiket TBS-Melaka Sentral

Karena kita berdua namanya sama, jadi saya pun berubah nama menjadi TERA :))

Suasana dalam terminal

Gate menuju bus ke Melaka
Seneng banget sama terminal ini, bersih, teratur, dan full AC, gak berasa kayak diterminal bus. Masih kalah jauh (banget) kalau dibandingkan dengan terminal disini. Terminal bus rasa terminal bandara, karena ada gate-gate khusus sesuai dengan tujuan.

Sarapan pagi nemu sushi murah nan lezat, I'm happy.

Nemu yang jualan sushi persis dekat jembatan penyebrangannya, sushi + air mineral 5 RM sajaaaa...
Perjalanan dari KL-Melaka ditempuh dalam waktu lebih kurang 2 jam. Jadi masih bisa melanjutkan tidur sepanjang perjalanan, seperti yang penumpang lainnya lakukan. Dalam perjalanan, sebenernya gak banyak yang bisa dilihat, karena dikanan-kiri mostly perkebunan kelapa sawit. Btw, bus ini hanya sampai Melaka Sentral saja, dari sini bisa naik bus menuju pusat kota melaka.

Sedih liat Sevel, karena di Indo udah pada tutup :(
Di Melaka Sentral, ada banyak sekali penjual, mulai dari makanan, hingga cendera mata. Kami sempat mampir ke booth yang jualan jilbab-jilbab, harganya jauh lebih murah ketimbang KL, mumpung nemu yang murah jadi sekalian belanja oleh-oleh.

1.5 RM sajaaaa

Penampakan Bus Panorama Melaka
Setelah 30 menit perjalanan, kami tiba di Red Square atau bangunan merah. Bus ini pasti akan melalui Red Square, jadi kalau udah liat bangunan serba merah itu tandanya siap-siap untuk turun, begitu yang saya baca dalam sebuah blog-dan saya praktikkan setibanya disana.










Ada banyak becak yang mentereng kayak gini nongkrong disekitaran Red Square. Kalau mau keliling-keliling dalam satu jam, bisa sewa becak ini, lupa harganya berapa, tapi yang pasti itu udah tarif flat jadi no tipu-tipu. Selain bentuknya yang ajaib, becak ini juga full musik, jadi jangan kuatir bete selama jalan.













Lanjut ke postingan berikut....












Note:
- Lebih baik pagi-pagi sekali dari KL, biar sampai sana gak terlalu siang, jadi explore Melaka-nya gak kepanasan, plus bisa nyobain gondolanya :)))
- Dari KL ke Melaka, semuanya mesti naik bus dari Terminal Bersepadu Selatan, dari sini nyebrang dikit ke terminal bus-nya. Dari Melaka mau langsung ke Bandara? Tenang, dari terminal ini bisa langsung ke KLIA dengan menggunakan KLIA Transit.
- Dari Melaka Sentral naik bus no.17, jangan takut salah naik bus, dipintu keberangkatan ada tertulis no.bus dan tujuannya.
- Karena tujuan kami ke Red Square/Bangunan Merah, tempat naik dan turunnya sama. Jadi dari Red Square kembali menuju ke Melaka Sentral, tempat nunggunya sama. Gak ada halte-nya btw, jadi mesti bener-bener perhatiin bus-bus yang berhenti disitu. (Fyi, jalannya satu arah).

Share:

0 Comments