Ramadhan dan Lebaran
Hari ini Sabtu, 16 Juni 2018, Lebaran hari ke-2.
Ramadhan baru saja berlalu, dua
hari yang lalu tepatnya. Ramadhan kali ini terasa sepi dan berbeda dari
tahun-tahun sebelumnya. Diawali dengan menyambut puasa hingga minggu pertama
seorang diri di rumah, karena mama sedang mengunjungi kakak di luar kota, ayah
sedang bertugas (juga) di luar kota, adik-adik masih di Jakarta belum tiba
waktu liburnya.
Masuk minggu kedua ramadhan,
ajakan buka puasa bersama mulai berdatangan, mulai dari teman SD, SMP, SMA,
teman kuliah di Solo (oke, yang ini jelas sekali tidak bisa hadir), keluarga
besar, kolega kantor, sahabat-sahabat, dan mantan (eww...yang ini basa-basi
doank sih).
Dari tahun ke tahun, tanpa
rencana saya mulai mengurangi acara buka puasa bersama ini, benar maksud dari
bukber ini adalah ajang silahturahmi, tapi saya saat ini sedang di masa dimana mulai
malas untuk menghadiri acara bukber, bertemu dengan banyak orang, basa-basi,
dan pasti akan berakhir dengan pertanyaan-pertanyaan yang saya pun bosan untuk
menjawabnya. Khusus ditahun ini saya hanya mengkhususkan waktu untuk buka
bersama dengan sahabat-sahabat terdekat saja. Lebih spent time, lebih berfaedah
silahturahminya, tak ada pertanyaan basa-basi, dan bisa benar-benar ngobrol
satu sama lain. Ramadhan kali ini saya lebih banyak menghabiskan waktu dirumah,
buka puasa bersama keluarga, beribadah pun jadi lebih baik kualitas dan
kuantitasnya.
Saya lupa kapan persisnya,
mungkin berpuluh tahun lamanya, ramadhan kali ini berlalu dengan menyisakan
sedih dalam hati saya. Ramadhan kali ini benar-benar meninggalkan makna yang
mendalam bagi saya.
Hari ini, Lebaran hari kedua.
Saya menghabiskan waktu dengan adik-adik dengan menonton film di bioskop.
Suasana yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, biasanya lebaran hari pertama
dan kedua waktunya kumpul keluarga besar, biasanya repot dan hectic karena pada
ngumpul di rumah, tapi tahun ini saya benar-benar bisa menikmati libur lebaran
dengan leyeh-leyeh dan bersantai.
Semoga masih diberi umur panjang
untuk bertemu dengan ramadhan dan syawal tahun depan, amiin.
Taqobbalallahu minna waminkum,
taqobbal ya kariim.
Minal aidin wal faidzin, mohon
maaf lahir dan bathin.
0 Comments