Patah Hati Terhebat (Mengutip Judul dalam Koala Kumal Oleh: Raditya Dika)

Begitu salah satu judul pada buku terbaru dari Raditya Dika, Koala Kumal, yang baru saja aku baca. Dari semua judul yang ada di buku itu, yang satu ini sangat-sangat membuatku penasaran. Dan yaaaaaaaa…setelah membacanya, membuat aku sejenak termenung. Menatap keluar jendela, menerawang jauh. Jauuuuuuuuh…sekali, kembali ke masa-masa lalu. Masa patah hati. Patah hati terhebat. Dia.

Yang mau aku share disini adalah, benar sekali apa yang dituliskan Dika pada bukunya, bahwa “Setiap orang pasti mengalami patah hati yang mengubah cara pandangnya dia terhadap cinta seumur hidupnya.”

Iya, seumur hidup.

Setelah itu, aku mulai memandang cinta dari sisi yang berbeda. Mungkin dulu terlalu terbawa perasaan, hingga logika terkalahkan. Tapi sekarang, logika yang yang harus maju, untuk menyelamatkan hati. Dulu, bagiku cinta hanya sebatas, aku cinta dia, dan dia cinta aku. Enough. Tapi, setelah patah hati terhebat, I don’t believe love so much. Yes, I know, love doesn’t hurt, people do.

Apapun itu, patah hati terhebat pada akhirnya memberiku banyak pelajaran. Cukup sekali patah, untuk belajar agar tidak patah lagi, hati.

Share:

0 Comments