Berkunjung Ke Inggris
Saya adalah
salah satu dari sekian banyaknya pengikut mbak Windy Ariestanty dijejaring
sosial twitter. Hari itu seperti biasa saya membaca kicauan mbak W tentang #InggrisGratis
dan menyertakan sebuat tautan. Penasaran, saya pun membukanya. Kemudian muncul halaman
situs web Mister Potato yang berisi tentang informasi mengenai kompetisi blog
“Ngemil Eksis Pergi Ke Inggris,” yaitu lomba menulis blog yang berhadiah
jalan-jalan ke Inggris. Gratis! Membaca tulisan itu, yang terlintas dengan
cepat dalam otak saya adalah: Old Trafford, Baker Street 221B, dan The Beatles. Andai
saja ada yang melihat bagaimana ekspresi saya waktu membaca situs web Mister
Potato, pasti akan melihat kedua mata saya yang berbinar-binar, hidung yang
kembang-kempis, dan senyum yang tarikannya sempurna dikanan dan kiri. Saya
bahagia. Sungguh, saya merasa tidak mensyukuri nikmat jika melewatkan
kesempatan ini. Jalan-jalan ke Inggris! Gratis pula!
Dan tema
kompetisi menulis blog ini yang juga sebagai persyaratan lomba adalah “Kenapa
Saya Harus ke Inggris?”
Inggris menjadi
salah satu negara yang masuk kedalam kategori “Negara Yang Wajib Saya Kunjungi
Sebelum Mati.” Kenapa? Ini alasannya:
1. Old Trafford
Inggris sangat terkenal dengan
masyarakatnya yang sangat fanatik terhadap sepak bola. Banyak klub-klub besar
sepak bola yang berasal dari Inggris, sebut saja: Chelsea, Liverpool, Arsenal,
Everton, Tottenham Hotspur, Manchester City, dan tentunya klub kesayangan saya
Manchester United yang sudah menjuarai Liga Primer Inggris sebanyak 20 kali dan mempunyai stadion sepak bola di Old Trafford, Manchester Raya. Stadion ini menjadi milik permanen klub Manchester United sejak tahun 1910 dan diberi julukan “The
Theatre of Dreams” oleh Sir Bobby Charlton. Old Trafford bukan hanya sebuah
lapangan sepak bola, tetapi juga sebuah tujuan wisata yang akan menambah wawasan saya tentang dunia sepak bola
serta pengalaman. Saat mengunjungi stadion yang dirancang oleh desainer ternama
asal Skotlandia, Ardhibald Leitch ini salah satu tempat yang tidak akan saya
lewatkan adalah terowongan Munich Tunnel. Terowongan ini dibangun untuk
mengenang tragedi Munich
1958 dimana pesawat pembawa tim "Setan Merah" (julukan untuk pemain Manchester United) yang mengalami kecelakaan, di Munich, Jerman. Jika saya berhasil
memenangkan kompetisi ini, mendatangi Old Trafford merupakan sebuah kebanggaan
dan pengalaman yang luar biasa dalam hidup saya sebagai salah seorang pengagum
klub Manchester United. Saya bercita-cita, suatu hari nanti bisa menjejakkan
kaki di Old Trafford dan meyanyikan lagu ”Glory Glory Manchester United”
langsung di stadionnya. Dan tentu saja ini akan menjadi bagian dari catatan
sejarah hidup saya, karena selain bisa mengunjungi Old Trafford, juga bisa
melihat stadion klub-klub yang lain, seperti Stamford Bridge (Chelsea), Anfield Stadium (Liverpool), Emirates Stadium (Arsenal), Etihad Stadium (Manchester City), Goodison Park (Everton), dan White Hart Lane (Tottenham Hotspur).
2. Baker Street
221B
Sherlock Holmes The Museum atau Baker Street 221B
adalah museum yang sengaja dibangun untuk mengenang tokoh detektif Sherlock
Holmes yang berkebangsaan Skotlandia, dan terkenal pada abad ke-19. Museum ini
dibangun sesuai dengan alamat yang ada pada novelnya, yaitu di Baker Street No. 221B dan sudah ada
sejak tahun 1990. Kenapa saya ingin sekali mengunjungi tempat ini, karena Baker Street 221B pernah menjadi lokasi dalam cerita komik "Detective Conan." Saya tumbuh bersama komik legendaris asal Jepang tersebut. Hingga saya menulis ini, komik "Detective Conan" sudah
memasuki seri ke 77 untuk terbitan Indonesia. Para
pembaca setia serial “Detective Conan” pasti mengetahui seberapa kagumnya
Shinichi Kudo sang tokoh utama pada sosok Sherlock Holmes, seorang tokoh
detektif yang diciptakan oleh Sir Arthur Conan Doyle. Pada seri ke 71 dan 72
komik “Detective Conan” mengambil lokasi cerita di London, tepatnya di Baker Street 221B. Saat membacanya,
membuat saya berkhayal ikut terbang sampai ke London, memasuki satu demi satu
ruangan Sherlock Holmes yang berlantai 3, menebak tiap benda-benda yang ada
disana termasuk dalam bagian cerita yang mana dari kisah Sherlock Holmes.
Sebagai pecinta “Detective Conan”saya ingin sekali merasakan pengalaman yang
sama dengan yang Shinichi Kudo rasakan saat ia mengunjungi Baker Street 221B. Menjadi bagian dari
kisah “Detective Conan.”
3. The Beatles
“Yesterday, love was such an easy game to
play.
Now I need a place to hide away.
Oh, I believe in yesterday.”
Entah kenapa lagu itu selalu
terngiang-ngiang dalam ditelinga saya. Mungkin karena lagu yang terdapat dalam
album Help! pada tahun 1965 ini punya makna khusus bagi saya, atau karena
memang The Beatles punya daya tarik yang kuat yang membuat lagu-lagunya selalu
melekat pada ingatan semua orang yang mendengarnya. Belum lengkap rasanya bila ke Inggris tapi
belum mengunjungi The Beatles Museum. Museum yang dibuka pada tahun 1990 ini dibuka
untuk umum setiap harinya. Saya ingin sekali melihat ruangan galeri foto 4 dimensi
yang menceritakan perjalanan The Beatles yang akan mengajak saya kembali ke
masa kejayaan The Beatles di museum ini. Mengunjungi museum ini akan menjadi
pengalaman yang tidak terlupakan seumur hidup saya. Dan tentu saja, jika ada
kesempatan dan memungkinkan, saya ingin mengambil gambar di Abbey Road, dan berfoto ala The
Beatles di jalan yang terkenal di dunia itu.
Ada banyak sekali tempat
yang harus dikunjungi bila sampai di Inggris. Tapi untuk saya pribadi, tiga
alasan diatas sudah cukup untuk menjadi alasan kenapa saya harus ke Inggris. Dapat
mengunjungi ketiga tempat itu saja sudah merupakan hadiah terbesar dalam hidup
saya. Sebuah pengalaman berharga, yang belum tentu akan terulang dua kali.
Semoga kesempatan emas tersebut bisa menghampiri saya. Amin. Salam, Amigos!
0 Comments