Story About Saturday

Hello, saturday...

So, this saturday I get my day off. Long weekend, till monday.
And the first place I had to went is jail. Yes, me and my friends wanna visiting our boss.

This is my first time go there. I'm very excited, new experience.
Kami tiba di LP, sekitar pukul 09.00 wib pagi. Mengantri terlebih dahulu untuk mengambil kartu antrian. No. 14 itu antrian kami.
Selang 30 menit menunggu kami pun masuk. Setelah masuk dipintu pertama, ada satu pos yang telah menunggu didalam, melapor kesana terlebih dahulu sebelum menuju pintu kedua.
Di pos tadi, kami diminta untuk meninggalkan handphone, dan 'tolong dibantu' untuk mengisi sebuah kotak. Meski bingung, tapi kami tetap 'membantu' mengisi kotak tersebut.
Setelahnya, kami pun menuju pintu kedua, seorang penjaga wanita menanti kami disana. Setelah melewati pintu kedua, kami masih harus melapor di pos berikutnya, baru kemudian diperbolehkan masuk kedalam.
Awalnya, aku biasa-biasa saja saat melewati pintu-pos sebelumnya, namun saat diperbolehkan masuk kedalam mendadak aku memucat, tangan dan kaki mendadak dingin, aku menggigil, ketakutan. Oke, mungkin terdengar sedikit berlebihan, but I really feel it.
Even in my dream, I never imagine that I can see this, jail. Sesuatu yang sangat asing ada dihadapanku.
Kemudian, kami dibawa menuju ruang jenguk, tak lama yang ingin kami temui pun datang. Alhamdulillah, beliau tampak sehat, semoga selalu sehat dan diberi kemudahan dari Allah SWT. Amin.

Banyak hal yang kami bicarakan dengan beliau, dari mulai membicarakan urusan kantor, sampai pengalaman beliau selama didalam. Beberapa ada yang membuat aku terkejut, mengernyitkan dahi, menggeleng-gelengkan kepala, dan sesekali tertawa mendengar beliau bercerita. Sayang sekali, aku tidak bisa menceritakan kembali cerita beliau. Trust me, it's very interisting.

2 jam berlalu, akhirnya kami pamit, karena harus bergantian dengan pengunjung lain yang ingin menemui beliau. Jalan pulang slalu terasa lebih gampang, begitu pula jalan saat kami keluar, tak serumit saat masuk tadi. Tapi jujur saja, wajah pucatku masih sulit hilang, sampai seorang temanku berkata 'tarik nafas Ya, minum, kamu keliatan banget stress nya' aku cuma tersenyum.

Masih sedikit shock, aku memutuskan untuk tidak langsung pulang kerumah. Mau menenangkan diri dulu. Memperbaiki mood. Percaya deh, menjenguk orang di LP beda sekali dengan menjenguk orang sakit parah dirumah sakit, atau menjenguk seorang santri di sebuah pondok. It's totally different. Dan akhirnya, aku memutuskan untuk berhenti di salah satu mall, perlu mendinginkan kepala. And here I am. Duduk dipinggir jendela sambil menikmati makan siang yang entah kenapa tak terasa nikmat sama sekali.

Kebebasan itu mahal kawan.
Itu yang ada dipikiranku.

Semoga Allah senantiasa memberikan ketabahan untuk beliau sekeluarga. Insyaallah, ada hikmah dalam setiap hal yang terjadi dalam hidup ini.

Tuhan, lindungilah aku dan keluargaku.
Jauhkan kami dari hal-hal yang tidak kami inginkan.
Permudahkanlah segala urusan kami.
Amin.

So, this is my saturday story, what yours?

Share:

0 Comments