A Day Trip with Strangers Part.1: Guha Pawon

Bandung selalu punya pesonanya sendiri yang bikin kangen, dan membuat saya selalu ingin kembali kesana (lagi). Pertama kali menginjakkan kaki ke Bandung waktu itu sekitar tahun 2008, sebuah perjalanan singkat dari Solo menuju Bandung dengan menggunakan Kereta Api, kala itu, mengunjungi teman-teman lama yang kebetulan menempuh studi disana. Pertama kali sampai, saya sudah jatuh hati dengan kota ini, kota yang ramah, menurut saya.

Suatu hari, seorang teman (temannya-teman) saya mengajak kami untuk day trip ke Bandung, pergi pagi setelah shubuh, malam sudah kembali lagi ke Jakarta, dan destinasi kali ini pun, tempat baru yang saya baru dengar, so excited!

Day trip ini diikuti lebih kurang 15 orang, dimana sebagian besar adalah orang-orang baru yang tidak saya kenal, maklum saja, namanya juga open trip, jadi siapa aja boleh ikut, pointnya adalah petualngan kali ini bersama orang-orang asing, and...nambah temen baru. Seorang guide kami yang biasa mengadakan open trip ini adalah seorang mbak-mbak (maaf lupa namanya :|), dan sesuai dengan perjanjian meeting pointnya di Sarinah. Sesampainya disana, kami absen dulu, selang berapa lama, Elf kami tiba, perjalanan pun dimulai.

Cuaca sedang tidak begitu baik hari itu, karena Bandung sedang turun hujan, jadi sedikit membuat acara kami mundur dari rencana semula. sambil menunggu hujan reda, kami makan siang di saung sambil ditemani kambing-kambing yang juga ikut berteduh diluar saung.

Begitu hujan mereda, kami pun mulai jalan kaki menuju Guha Pawon. Gua Pawon adalah sebuah tempat yang penting bagi orang Sunda karena di sana pernah ditemukan kerangka manusia purba yang konon adalah nenek moyang orang Sunda (masih diteliti di balai Arkeolog Bandung). (Source: Wikipedia)
 
Pintu masuk ke Guha Pawon, hati-hati saat berjalan jika habis hujan seperti ini, karena tangganya licin, sebaiknya gunakan sandal gunung, atau sepatu, jangan pake flatshoes, stiletto apalagi, tolong jangan!
Baru sedikit jalan, dan menoleh ke belakang, sejenak...

Mulut Guha Pawon, didalam ada burung walet jadi hati-hati dengan ranjau darat.



Siluet.

Pemandangan dari atas Guha Pawon





Under my umbrella...ella...ella..e..e..

From where I stand


Yang lain pada turun, saya ga berani, karena agak curam dan licin turun ke bawahnya, takut jatuh, kan gak lucu ada nangka jatuh ditengah-tengah gua...
Jadi kalo diterusin turun kebawah, bisa liat pemandangan lagi dari sisi kiri itu, apadaya, cuma bisa foto dari atas

Setelah dari Guha Pawon, kami kemudian meneruskan perjalanan menuju Stone Garden yang letaknya tak jauh dari sini. Gerimis masih menemani perjalanan kami, tak apa, kami masih semangat. By the way, ada yang pernah dengar Stone Garden? Check my next post :)

Share:

0 Comments